Jumat, 20 September 2013

Metagenesis Tumbuhan dan Hewan

Apa itu Metagenesis?

Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. Metagenesis dapat berlaku pada hewan maupun tumbuhan. 
Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut), sementara pada hewan dapat diamati pada ubur-ubur.

Metagenesis Tumbuhan Paku


Pergiliran keturunan pada tumbuhan paku terjadi secara bergantian antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit adalah tumbuhan paku itu sendiri, yaitu tumbuhan paku (sporofit) yang menghasilkan spora. Tumbuhan paku (sporofit) dapat tumbuh dan bertunas melakukan perkembangbiakan secara aseksual. Spora yang dikeluarkan dari sporangium dan jatuh di tempat yang sesuai akan berkembang menjadi protalium. Generasi gametofit adalah Protalium yang akan menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. . Protalium berumur lebih pendek dari pada sporofit. Protalium berbentuk seperti jantung, berwarna hijau, dan melekat pada subtratnya dengan rizoid.

Metagenesis Tumbuhan Lumut 

Pergiliran keturunan pada tumbuhan lumut terjadi secara bergantian antara generasi gametofit dan generasi sporofit. Generasi gametofit adalah tumbuhan lumut itu sendiri, yaitu tumbuhan lumut (gametofit) yang menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Generasi sporofit adalah protonema, yaitu tumbuhan lumut muda (sporofit) yang menghasilkan spora.

Metagenesis Ubur-Ubur
pada awalnya ubur ubur berkembang biak secara seksual, dengan peleburan sel telur dan sperma maka akan terbentuk zigot, zigot tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi planula. planula memiliki bentuk seperti larva yang memiliki bulu getar/bersilia. setelah menjadi planula, maka akan terlepas meninggalkan induknya. dan jika planula berada pada tempat yang cocok didasar laut, maka planula tersebut akan menempel didasar laut tersebut. setelah planula tersebut melekat maka siklus metagenesis ubur ubur sudah masuk pada fase polip, ada saat melekat, planula tumbuh menjadi skifistoma. pada jenis ini akan mengalami perkembang biakan secara aseksual dengan cara membelah menjadi beberapa bagian yang berbentuk seperti cakram. setiap bagian dari potonan itu akan terbentuk flagel atau bulu cambuk dan akan berenang meninggalkan skifistoma. setelah meninggalkan skifistoma, bagian itu disebut efira, efira ini lah yang akan tumbuh menjadi ubur ubur dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More